Jumat, 30 April 2010

Ilmu adalah Pintu Kemudahan

Ilmu dan kemudahan itu ibarat dua sahabat dan dua saudara sekandung. Coba lihat para ulama, kehidupan mereka senang, dan untuk berhubungan langsung dengan mereka juga tidak sulit. MEREKA MEMAHAMI TUJUAN HIDUP. Mereka mendapatkan apa yang mereka cari. Dan, mereka telah menyelami dasar nilai kehidupan. Sedangkan para pe-zuhud yang ilmunya masih sangat dangkal, masuk kategori orang yang kehidupannya sangat mengenaskan dan banyak tertekan. Mengapa? Karena mereka hanya mendengar kaimat-kalimat yang tidak mereka mengerti artinya, dan masalah-masalah yang tidak mereka pahami arahnya. Penyimpangan yang menimpa kaum Kawarij tak lain juga disebabkan tingkat keilmuan dan pemahaman mereka yang masih dangkal. Mereka tidak mampu menyentuh hakikat-hakikat kebenaran, dan tidak mendapatkan petunjuk untuk mencapai maksud-maksud syariat. Mereka berhenti pada kedangkalan, tidak mau berusaha ke yang lebih tinggi, dan bahkan terjerembab di dalam kebingungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar